Aku berada di antara debu-debu jalanan
Terbang tersapu angin
Melekat pada jiwa-jiwa yang rapuh
Menyatu dengan hati yang bisu
Sesekali kuterhempas
Jatuh tersungkur di atas kerasnya dunia
Terjerembab dalam kubangan luka
Kucoba kerahkan tenaga
Bangun dan bangun
Kembali berdiri di antara sendi-sendi kaki yang lemah
Bersama asa yang tersisa
Asa yang tak pernah surut oleh kemarau kehidupan
Asa yang tak pernah goyah oleh badai ujian
Asa yang tak pernah pupus oleh tebasan pedang lidah
Dan di antara debu-debu jalanan jua
Aku kembali berada
Bersama sebuah lentera jiwa
Kugenggam bara api semangat
Kan kubawa seuntai mutiara dalam cawan kemenangan abadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar