Bahasa Baku

BAHASA BAKU

BAHASA BAKU, makhluk dari planet manakah gerangan?



Nah, mungkin sobat warga sekampung pernah pusing dan mungkin juga ada yang memusingkan diri sendiri ketika berjumpa dengan si "Bahasa Baku". Malah ada yang kebelet pipis sewaktu berpapasan dengan si buruk rupa itu. Ah, yang bener aja?



Lebih sereman wajah galak Mak Edel waktu kuacinya sekarung d...imaling Bulan Jingga (piss ... Mbak @Yully Riswati ) walau sebenarnya hati Mak Edel itu bisa Sebening Embun (Anna Oktaviana) asalkan rajin ngasih upeti kuaci sebaskom tiap pagi, hehe...



Bahasa baku itu indah, seindah Putri Pelangi (SeLir Safarynie) dan kuncupnya menawan seperti kuncup bunga Tulip Biru (Tiya Maulida 'khaylila' Radam)



Bahasa baku adalah bahasa yang penulisannya sesuai dengan EYD.



Nah, ada perbedaan mendasar antara bahasa baku dalam cerpen, puisi, dan novel (fiksi) dengan karya jurnalistik, artikel, esai (karya tulis populer), skripsi, jurnal, tesis dll (karya tulis ilmiah).



Perbedaan itu sesuai dengan konteks (bentuknya, fiksi atau nonfiksi) dan konten (isinya, ada yang lugas (fiksi dan karya tulis populer) atau metodologis/sistematis (karya tulis ilmiah)



Contoh bahasa baku dalam cerpen:

Aku menangis. Terisak. Dia menuangkan kopi pahit di hatiku. (walau cuma 1 kata, asal sesuai EYD adalah sah dalam cerpen)



Contoh bahasa tidak baku dalam cerpen:

Aku nangis. ngisak sejadi-jadinya. Dia nuangin kopi pahit di hati gue. (bahasa gaul bukan bahasa baku)



Contoh bahasa baku jurnalistik.

Korban ditemukan tak bernyawa. Polisi memasang police line. Serpihan informasi terus dikumpulkan dari TKP oleh tim forensik.



Contoh bahasa baku karya tulis ilmiah.

Pengamatan ini menggunakan deskripsi perbandingan. Data yang diperoleh dari hasil survei diolah terlebih dahulu dengan perangkat SPSS. Kemudian akan dijabarkan secera deskripsi tentang semua fenomena yang didapatkan di lapangan. dst.



Nah, kamu bisa bandingkan antara bentuk bahasa baku cerpen, jurnalistik (berita) dan karya tulis ilmiah. Sangat jelas sekali perbedaannya.

By: Joni Lis Efendi