Kata orang ini jaman sudah modern, semua serba canggih, sampai makanan tidak usah pakai dikunyah sudah lembut oleh blender. Jalan-jalan menjadi kebutuhan,melancong ke ke tempat penuh maksiat menjadi hal biasa, pusat perdagangan immoralitas plus pelanggaran susila makin jadi jamur, jumlah anak diluar nikah meningkat, pergaulan bebas dan membunuh janin jadi mode. Sungguh “peningkatan prestasi” yang luar biasa, inikah modern..????
Ibnu Qayim, dalam kitab "Al-Jawabul Kafi" mengatakan, "Di antara akibat dari perbuatan maksiat adalah rasa gelisah (takut dan sedih) yang dirasakan oleh orang yang bermaksiat itu untuk bertemu dengan saudara-saudaranya."
lha iya to, apa mereka itu juga ndak takut ya, padahal kita juga tahu bahwa perbuatan maksiat seperti itu keji. Bahkan Allah telah memperingatkan dalam QS. AL-Israa’ : 32
“Dan, janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji. Dan suatu jalan yang buruk.”
Tapi kenapa ya kebanyakan manusia itu kalau diperingatkan/dilarang bukan menjauh, namun justru banyak yang mendekat ? padahal kita juga tahu bahwasannya syurga diciptakan Nya sebagai tempat tinggal bagi kaum mukminin, dan neraka sebagai tempat tinggal bagi kaum musrikin dan pelaku dosa yang Allah telah melarang untuk menjauhinya.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap yang diperintahkan Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS.66:6)
kita juga tahu bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Jagalah auratmu, kecuali terhadap istrimu atau hamba sahayamu.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Daud, An-Nasa’i,Ahmad, dan Ibnu Majah). Kalau kita selalu mengingat hal tersebut, mungkin kita tidak akan melihat begitu banyak perzinaan dimana-mana.
Dari Abu Hurairah RA., ia berkata: Rasulullah Saw bersabda, “Telah ditulis untuk anak adam, bagiannya (dosa) dari zina, ia akan mendapatkannya dan tidak dapat mengelak. Adapun zinanya mata adalah melihat, zina lidah adalah berbicara, zina kedua tangan adalah memukul, zina kedua kaki adalah melangkah. Sementara hati mengharap dan menginginkan, namun kemaluan bisa saja membenarkannya atau mendustakannya.” (HR.Muslim).
Pergaulan dan persahabatan yang salah ternyata mengakibatkan sesuatu yang fatal, bahkan dapat menjerumuskan kita kepada hal yang diharamkan.
Orang-orang ahli maksiat dan kemungkaran, pergaulan dan persahabatan mereka tidak dibangun atas dasar ketaqwaan melainkan atas dasar materi sehingga akan dengan mudah berubah menjadi permusuhan. Bahkan hal itu nanti akan menjadi beban di hari kiamat. Allah swt. Berfirman, "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa."(QS.Az-Zukhruf: 67).
Sedangkan persahabatan karena Allah, akan terus berlanjut sampai di surga, ".sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan."(QS.Al-Hijr: 47). Karenanya hati hati memilih teman……
Orang-orang ahli maksiat bahkan mungkin lupa bahwa azab Allah terhadap pezina itu amatlah mengerikan, “Tiga orang yang tidak disapa Allah, tidak dibersihkan, tidak dilihat kelak pada hari kiamat, dan mereka mendapat adzab yang pedih, yakni orang tua yang berzina, seorang raja yang dusta, dan seorang yang miskin namun takabur.” (HR.Muslim)
Dalam hadits lain disebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda’ “Ambillah tuntunan dariku, ambillah tuntunan dariku, sesungguhnya Allah Swt telah menjadikan jalan bagi mereka, bagi pelaku zina yang belum menikah dicambuk seratus kali dan diasingkan selama setahun, bagi yang telah menikah dicambuk seratus kali dan dirajam.” (HR.Muslim)
kalau sudah baca seperti ini, lalu masihkan ada orang yang bilang bahwa selingkuh itu indah ???? naudzubillah….
Dimana coba letak kebahagiaan yang didapatkan, sementara kita tau bahwa bahagia itu adalah suatu perasaan yang tidak didasari oleh materi yang mengakibatkan tidak ada lagi rasa takut, gelisah, stress, khawatir karena hidup dan mati hanya karena Allah semata. Dan segala sesuatu yang menyenangkan didunia ini, tidak seujung kukupun jika dibanding dengan kebahagiaan disurga yang telah Allah janjikan. Bayangkan, sesuatu yang paling menyakitkan didunia ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan sakit dineraka. Jadi apalah artinya kesenangan di dunia ini jika hanya akan menggiring kita kepada penfuni neraka.
“Ya Allah, ampunillah kesalahan dan kebodohanku serta sikap berlebihan dalam urusanku dan segala apa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku. Ya Allah, ampunilah candaku, seriusku, ketidaksengajaanku, semuanya itu ada padaku.”
TAa' Collection
dari berbagai sumber. semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar